skip to main |
skip to sidebar
Creative Teacher
|
Be Creative Teacher
Orang jawa menyebutkan bahwa Guru berasal dari kata “digugu lan ditiru”.
Artinya bahwa seorang Guru harus bisa dipercaya dan ditiru setiap hal
yang positif. baik dari segi keilmuan yang dikuasainya hingga sikap dan
etikanya ketika di sekolah. Peraturan sekolah selalu memberikan aturan
kepada semua siswanya mulai dari A sampai Z. Termasuk bagaimana bentuk
seragam mereka. Rata-rata sekolah mengharuskan seragam siswa tidak
neko-neko. Misalnya, celana siswa putra tidak boleh domodel seperti
celana pensil, atasan tidak boleh dimodel jangkis, kaos kaki harus putih
dan hitam saja, sepatu harus bertali, dan sebagainya. Begitu pula
dengan anak perempuan, bawahan panjangnya harus mencapai lima centimeter
dibawah lutut, atasan tidak boleh ketat, bagi yang berkerudung tidak
diperbolehkan memakai kerudung instan, dan lain-lain. Banyaknya peraturan yang menjerat siswa bisa saja menimbulkan protes
yang luar biasa, jika ada salah seorang Guru yang berbusana diluar
etika.
Misalnya, “Bu X pake rok mini,..ketat,..dibelah belakang
lagi,…gitu aja dibiarin,…lipstiknya merah banget lagi,..belum lagi
sepatunya tuh,..tinggi banget kek tangga,…huh coba kita yang pake rok
pendek dikit pasti deh,..lari lapangan,…hormat bendera“.
Pernah mendengar celotehan ini / atau bahkan kita yang pernah mengatakan hal yang sama semasa sekolah dulu? Segalanya
jelas,..karena si murid merasa sekolah tidak adil,…jika mereka dijerat
oleh banyak peraturan. Ada baiknya Dewan guru dan karyawan pun dikenakan
peraturan yang sama mendidiknya. Intinya seorang guru haruslah
berpakaian yang sopan jika ke sekolah. mengenakan pakaian yang sesuai
ukuran tubuh (tidak terlalu ketat atau kedodoran) begitu pula dengan
model bajunya. Menggunakan tata rias yang jauh lebih natural (Ndak
norak,..yang penting kelihatan bersih). Sepatu yang digunakan pun jangan
yang berlebihan, hindari hak terlalu tinggi dn motif yang terlalu rame.
Perhiasan dan asesoris sewajarnya saja, jangan sampai dapat julukan
toko mas berjalan daari murid kita.Yang terpenting dari semua itu
ialah menjaga segala tingkah dan laku. Termasuk perkataan dan pergaulan
sesama guru. Karena apa yang dilihat oleh anak didik kita akan
selamanya melekat. Julukan Bu Hebring (berlebihan memakai perhiasan),
Miss RingRing (Tukang telpon), dan sebagainya ialah berasal dari
perilaku dan cara seorang guru mendandani fisiknya. Semoga bisa saling
berintropeksi
0 komentar:
Posting Komentar